|
Thursday, July 20, 2006
|
|
matahari telah jauh, jalan penuh jejak yang berkerak namun di bahumu aku membaca derita yang lain meski tak bisa kucuri pasir dalam lambaian saat kita duduk di gigir, meraba pecahan air laut yang memagut. lalu kita pungut dalam derita. meski hari minggu lalu, kenangan terus saja diam. di bahumu masih tertempuh silau cahaya yang kerapkali memapah kita pada suatu lorong ah, betapa kita telah masuk ke dalam ceruk yang penuh lekuk menggapai kalender yang acap luput untuk diingat lagi
|
ipal @ 8:45 AM - Permalink -
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
profile
ival :
ival@ Dal.Net
My chenel : #yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung
Jam
My Picture
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.
Google
shoutbox
link
Previous Post
Archives
Credits
|
|