syair
Sunday, October 09, 2005
 
SYAIR RAMADAN

Kisah berlalu silamlah sudah
Dunia moderen tambah gundah
Mari renungi lipatan sejarah
Tercatat pada dua Hijrah

Ibadat puasa jadi bekalan
Perajurit Islam beri tentangan
Perangi musuh terus-terusan
Perjuangan agama tunggak harapan

Bulan Ramadhan penentu bicara
Tentera Quraisy terus mara
Syiar Islam bermandi cahaya
Musuh ditentang dengan rela

Bila Aswad terbunuh rebah
Oleh pahlawan Saidina Hamzah
Syaitan menghasut Musyirikin Makkah
Kalut bergelut alam musibah

Abu Sufyan, kepala perang
Abu Jahal tunjuk garang
Bersedia Islam di tengah padang
Musuh yang datang tetap ditentang

Umat muslimin ucap syahadah
Hanya Allah, tuhan disembah
Mohon perlindungan serta hidayah
Perang Badar, satu sejarah

Kuasa Allah mengatasi segala
Musuh goyah di pentas dunia
Perjuangan Islam terus bertahta
Tetap cekal hadapi sengketa

Wahai semua saudara Islamku
Jangan hanya duduk termangu
Berbekal ilmu, lakukan sesuatu
Demi bangsa serta agamamu

Sampai di sini syair diakhiri
Pacal hina mengundur diri
Seringlah istifar munajat diri
Cahaya Ramadhan terus menyinari

ipal @ 6:15 AM - -



 
Sabar

Kutebalkan dinding imanku yang nipis
kusimenkan batu tabah manusiaku yang goyah
kutegakkan tiang kasihku yang rebah
kukukuhkan lantai tindakanku yang retak
kuubati lidah martabatku yang berdarah
tidak lagi!
tidak lagi akan kuhunus dan tujah pisauku yang jalang
pada setiap ruang resah dan kelam
pada suasana hangat dan bingit
kerana lagunya sama saja sumbang
berulit dendam kesumat
benci dan amarah bertakhta di jiwa
malam sumpahnya luka
siang kutuknya duka
tak akan kusentak liarku
hingga tergugat fikir rasionalku
tergugat fitrahku
tergugat diam takwaku
tergugat arahku yang satu
tergugat doa kudusku
biarlah rumah cinta keinsananku
terus tegak berdiri
tak mudah goyah walau dijentik
tak mudah tumbang walau dipalu
tenang mengharungi laut suasana bergelora
dalam diam kulenturkan ketegangan
dalam diam kurobekkan wajah serigalaku
dalam diam kubenamkan suara angkuhku
dalam diam kuhapuskan nafsu meluluku
dalam diam kulihat ke dalam diriku yang kurang
dalam diam kubakarkan hutan sangsi
dalam diam kutembusi jantung cabar yang menentang
lalu kutenggelamkan segala sanggahan
ke dalam bening air pertimbanganku
melamar sebuah kemenangan
tanpa tergeliat lidah
tanpa bicara keras
tersentak ganas
dalam diam aku bertafakur syukur
kau berjaya merumahkan setia di mukim jiwa ini.

ipal @ 5:32 AM - -



 
Jangan Jadi Seperti Embun

Jangan jadi seperti embun
ghairah bermalam di hujung rumput
bermadu kasih di daun rindu
bergurau senda di ilalang kering
atau singgah sekadar melepas lelah
di jendela kaca
di tengah keasyikan menabur janji
terjala nafsu yang lesu
dalam diam ingin kembali ke dalam harum
bunga cinta yang rebah mimpi manisnya

jangan jadi seperti embun
lagu puisinya pasti sumbang dan kaku
lalu kata-kata yang tersusun indah
dan janji yang terkumpul sirna
berlari kencang bersama angin keras
bila tertebar mentari pagi
dari tidur yang panjang

jangan jadi seperti embun
hanya menjadi bijak terukir
luka menumpangkan pedih
dan tidak pernah berbicara
pada padang kehidupan yang sama
di tengah-tengah ketidakabadian
belajarlah dari batu
di tepi jalan
atau di tepian pantai
di kaki bukit dan gunung
sentiasa berselimut dalam diam
bila terlontar ke dalam kolam sukma
setia berbicara di ruang yang sama
meninggalkan kesan
betapa suaranya didengar
dan menolak keterasingan
hingga ke dasar air suasana.

jangan jadi seperti embun
tidak pernah sedar diketawakan batu
yang diam tapi tak diam
bila teriak air
dan bergetar teratai di kolam.

ipal @ 5:25 AM - -



 
Jeritan Kerdil Seorang Pelarian

Sebenarnya kita tak mudah berpisah
walaupun ada tangan-tangan kasar memisahkan
sekalipun terpisah dari bumi sendiri
wajah manismu tak akan sirna
dibawa arus kehidupan pahit
sebenarnya kita tak mudah dipisahkan
meskipun ada suara angkuh
ingin membawa kita jauh
ke rimba kehidupan yang menghimpit
dan dibawa kehidupan yang buas
dendam dan iri
berpadu menjadi api
sebenarnya kita tak mudah terombang ambing
ke sungai hina
bagai peminta sedekah jalanan
yang hidup bak sebuah kamar kosong
tanpa irama dan lagu
tanpa cerita tanpa nyanyi
tanpa melihat di jendela kaca
tanpa bunga pengharum ruang
berselimut kesunyian
dan keterasingan

sebenarnya kita tak mudah mati dalam diri
sentiasa menjulang harga diri
terbentuk buku-buku fikir
di tengah-tengah kemanusiaan yang hancur
terheret hati yang takjub
terhirup air mata masin
terhidu darah hangat dan hamis
sebenarnya kita tahu
kekerasan bisa tersungkur ditolak kebenaran
dan kita lebih tahu betapa tak mungkin sampan
tak kenal gelombang
sekalipun ia tak menyintainya
sebenarnya kita tahu
Tuhan lebih amat mengetahui
setinggi mana gunung didaki
sepantas mana kaki dibawa berlari
dan sedalam mana lautan diselami
akan terhenti juga di tepian
kerana Dia satu-satunya pengunci waktu
melestarikan janji yang agung
sebenarnya kita tahu
walaupun banyak yang tidak tahu
tapi yang amat pasti
kita tidak akan dikebumikan
dalam sejarah hitam yang terukir
tanpa pusara yang bernisankan
penuh keberanian
penuh ketakwaan
penuh keimanan
penuh fitrah dan pasrah
bumimu tak pernah kaku
dan layu
kerana jiwa raga ini
selama-lamanya untukmu
kita akan kembali
bersatu dalam warna padu sebuah percintaan.

ipal @ 5:04 AM - -



 
BILA KACA MELUKAI JARI


bila kaca melukai jari
darahnya hanya setitik
bisanya hanya sehari.


bila kekasi melukai hati
darahnya membeku dalam diri
bisanya bersama denyutan nadi.

ipal @ 4:09 AM - -



 
KAU SEHARUSNYA DIAM

kau harus berdiam diri
meneliti kembali dengan mata hati
menimbang kembali dengan akal sehat
dari meluapnya amarah tak kendali.

usahlah membela kebatilan
meskipun ia teman dekat
lantaran hakikat yang terpampang
bagai sinaran suria tanpa awan
menyelimuti padang luas lapang.

ipal @ 3:36 AM - -



Thursday, October 06, 2005
 
alhamdulilah


ahamdulilah sudah 2 hari puasanya full,tp kayaknya kurang ibadah deh soalnya kalo dah abis jaga molor. soalnya kecapean, jadi milih tidur aja.ternyata bulan puasa ini banyak kejadian yang menjengkelkan. mana sahur ma buka sendiri ga enak bener ga ada temennya .....
kemaren ada yang mau nemenin selama puasa tp ga enak dia juga kan ada saudara masak waktunya buat aku ga adil banget kan!! tp sebenrnya mau banget *egonya keluar. tapi sapa aku coba bukan sapa sapa.
mudah mudahan di kasih kesabaran dehh biar bisa jalanin puasa tanpa ada halangan satupun....*amin. hayoo sapa yang mau nemenin sahur ma buka kalo ga buka aja deh biar ada temen kan enak kalo ada temen hehehhe...
pls contak me kok jadi kayak ngorder gitu yee wakkawkaw ga papa pokoknya discon selalu deh wakkawkawkkaw.....
selama puasa hanya di kos di temanin tv dan komputer, ya kalo ga nonton tv ya main komputer kalo ga semua ya cuma molor. tidak ada waktu yang bermakna banget.... hanya gitu aja bosen juga. ga ada yang menghibur yah nikmati kesendirian aja dulu.

ipal @ 9:26 PM - -



                                                                 
profile

ival :



ival@Dal.Net
My chenel :#yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung


Jam
My Picture
gue gitu loh
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.

Google