|
Saturday, June 24, 2006
|
|
tak mampu lagi kuigaukan kata puisi cahaya menyamarkan tanah pijakku ke mana lagi kujelajah jejakmu
wajahku semakin jauh dari cahaya semakin pucat dan fana deru angin menggigilkan waktu mengingatkan tubuh yang pedih perjalanan itu o, maut......... merambat pada lumut-lumut tubuhku lenyapkan. lenyapkan igaumu....) kabut menyeret bayangku gemerincing kereta makin nyaring kuulurkan tangan pada siul angin yang memberi kabar burung-burung telah pulang dari rantau kutemukan diriku di situ menggigil mengundi jiwamu siapakah yang lebih tulus merindu o, maut........ saudara seperjalananku
|
ipal @ 5:52 AM - Permalink -
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
profile
ival :
ival@ Dal.Net
My chenel : #yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung
Jam
My Picture
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.
Google
shoutbox
link
Previous Post
Archives
Credits
|
|