|
Thursday, June 15, 2006
|
|
sebatang sungai pun mengaruskan lelah lembaran pedih yang menjalar terik membakar di sana dipahatkan nasib dan rebah terbaca menjadi sebuah penyaliban
di mata letak sulit untuk menyatakan siapa sebenarnya namamu sekalipun angin tamasya miliknya terbaca dalam kesetiaan menggoyangkan dahan-dahan menjadai suara tertagkap oleh mata telinga tak kuasa berteriak dalam gumau panjang, Lelah, lelahku adalah lelah bukit kersang yang telanjang
kontemplasi batu yang sendiri lenyap mainan badai menenggelamkannya menggelepar dengan suara yang terseok-seok : Beri aku kematian saja, sebagaimana pohon-pohon mencabut akarnya sendiri atas kehendak sendiri sebelum badai merubuhkannya nyeri
|
ipal @ 7:02 AM - Permalink -
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
profile
ival :
ival@ Dal.Net
My chenel : #yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung
Jam
My Picture
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.
Google
shoutbox
link
Previous Post
Archives
Credits
|
|