Saturday, June 10, 2006
 
Air mata yang kau utus justru menyumuri kesedihan
debar kabar tak seharum sesedap malam
telah sejak lama, tahun-tahun lepas jejak kuusap sendiri, hanya gebalau kabut
dan cermin pecah yang kujahit sebagai matahari
"dapatkah kuminta kembali sebelah dari kesetiaan yang keping itu?
dulu aku meninggalkannya bersama ciuman yang terakhir!"
dering telepon yang membalik kisah
langit kamar berjelaga seolah hampar lukisan sebuah pantai
bukankah gelombang telah lama kau lamunkan pada kematian tiada tepi?
lalu pergi saja saat kuminta sekayuh cahaya
sisa keringat di ranjang memang menjadi sisa asmara tak lupa
hasrat yang kau rintihkan
dan betapa tanggal-tanggal ruruh adalah siul harapan
tapi mengapa kau gugurkan aku sebagai pejuang. mengapa kau tembak jantungmu
sendiri saat aku sedang merebut sebuah bendera
"aku kalah! aku kalah!"
tangismu derai bagai roman picisan, menggayuti hari-hari batu
di ujung telepon yang liris, jelaga runtuh
aku telah terbiasa tertawa melihat air mata

ipal @ 6:19 AM - -



                                                                 
profile

ival :



ival@Dal.Net
My chenel :#yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung


Jam
My Picture
gue gitu loh
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.

Google