Wednesday, June 07, 2006
 
Memerangi Garis Tangan

Ujung-ujungnya, jejak kita sampai juga di negeri senja
negeri bertembok duri, atau mungkin saja penuh golak berahi
serta beragam api-perih yang ampuh menggosongkan jiwa dan onggok rimba
lalu, kabar kecemasan apa yang terus meletup-letup
dari lidah lelah para pembaca terik yang tergeletak di jalan-jalan paceklik sana?

Semalam, jalan kumuh itu kudengar seolah erang yang teriris pedang
berbunyi nyeri, mendeting di dada yang tergadai
saat banyak-nadi, mati terbelati nasib-gaib di dermaga mimpi.
siapa- sangka kalau itu ialah kibasan sayap terik
yang gemar mengerat cuaca?

Padamu, kita-kita yang mengaduk derita di pangkalan lidah
jika kelak tiupan gersang gurun menuruni langit dengan amat luap,
maka nyanyilah selekas-lekasnya tentang rindu kita pada ranum kurma
dengan iringan orkestra tangis-kecapi dan tabuhan doa-doa yang tak bernoda
agar terasa lezat sinar siang terkecap
apalah untungnya mengenang genang luka yang telah simpul dibalut masa?
mimpi kita, bukan sekadar purnama yang gagal tergemgam semalam
tapi banyak ampun lagi kehausan yang mesti kita suguhi
selama bulan dan gemintang masih tampak rindang
menghias taman-jaman yang ragam dengan jutaan angan,
mari mengemasi sial-langkah sesembunyi-sunyi-mengungkung gunung
belajar mewarnai angin dengan segala nafas dan denyut nadi

Barangkali saja seusai kita peluk seluk lapuk jalan berpeluh
dan seusai jemari letih kita sempurna memungut rasa sakit
yang berserak di jejak matahari, lidah gerhana
tak akan lagi berani menetas nanah di mata si bocah dusun
yang tabah menjerang impi di mata belianya

Teruslah mengadu pada tuhan tentang bisu hujan dan kekeh terik,
karena sejak riwayat eden,titah tentang rejam siang
telah disingkap dan diabadikan sebagai getir yang memelintir
mengaduh sebab bulir peluh dan amuk badai di telaga darah
seperti sesal guntur membentur langit bata
agar udara bergetar ledak oleh simfoni adzan dan thajudmu
supaya angin berkilatan mencahayai pintu-pintu hitam
dalam peperangan kita melawan kuasa garis tangan.

ipal @ 12:27 PM - -



                                                                 
profile

ival :



ival@Dal.Net
My chenel :#yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung


Jam
My Picture
gue gitu loh
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.

Google