|
Monday, September 26, 2005
|
|
Kesunyian itu memiliki kelembutan dan tangan tangan sutra. Namun dengan jari-jari yang kuat ia menggenggam hati itu. Dan membuat kesakitan dalam kesepian. Jiwa pemuda yang mengalami kesepian seperti lili putih yang tak terangkai. Yang sekarang aku bicarakan dan kuamati seperti anak kecil yang terpisah dari susu ibunya melukai jiwaku. Ia bergetar di hadapan angin sepoi-sepoi yang berhembus, terbuka hatinya di siang hari. dan mengatub kembali daun-daunnya saat bayangan malam datang. Di sana tidak ada yang dapat dilihatnya kecuali sarang laba-laba. Ia tidak akan mendengar apa pun keculai rayapan serangga-serangga. Namun kesepian itu disebabkan oleh sebuah penyakit batin yang ringan yang membuatku mencintai kesunyian.
|
ipal @ 10:19 PM - Permalink -
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
profile
ival :
ival@ Dal.Net
My chenel : #yogyacafe, #poolside, #sebelah, #joged, #bandunghelp, #yogya, #bandung
Jam
My Picture
Aku adalah angin yang pergi kesegala penjuru bumi.
Aku adalah daun kering yang mudah terbakar bila terkena api.
Aku adalah pohon kokoh yang tidak akan tumbang meski diterjang badai.
Aku adalah awan yang dapat meneteskan air dikala mendung.
Aku adalah hewan buas yang dapat membunuh apapun yang mengancamku.
Google
shoutbox
link
Previous Post
Archives
Credits
|
|